Thursday, 28 November 2013

Posted by Unknown On 20:24

Kamera refleks lensa tunggal (bahasa Inggris: Single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.
Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.
Komponen Kamera SLR
1.    Pembidik
Salah satu bagian yang penting pada kamera adalah pembidik (viewfinder). Ada dua sistem bidikan, yaitu:
·         jendela bidik yang terpisah dari lensa (Viewfinder type)
·         bidikan lewat lensa (Reflex type).
Kamera SLR, sesuai dengan namanya (Single Lens Reflex), menggunakan sistem bidikan jenis kedua. Mata fotografer melihat subjek melalui lensa, sehingga tidak terjadi parallax, yaitu keadaan dimana fotografer tidak melihat secara akurat indikasi keberadaan subjek melalui lensa sehingga ada bagian yang hilang ketika foto dicetak. Keadaan parallax ini pada dasarnya terjadi pada pemotretan sangat close up dengan menggunakan kamera viewfinder.
2.  Jendela Bidik
Jendela bidik merupakan sebuah kaca yang di dalamnya tercantum banyak informasi dalam pemotretan. Jendela bidik memuat penemu jarak (range-finder), pilihan diafragma, shutter speed, dan pencahayaan (exposure).
3.   Lensa
Dalam fotografi, lensa berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (film). Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.
Macam-macam lensa :
·         Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
·         Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
·         Lensa Fish Eye. Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.
·         Lensa Tele. Lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
·         Lensa Zoom. Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.
·         Lensa Makro. Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.
4.  Fokus
Fokus adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa, sehingga gambar yang dihasilkan tidak berbayang..
5.   Kecepatan rana
Kecepatan rana (shutter speed) artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk dan mengenai film. Pekerjaan shutter adalah membuka dan kemudian menutup lagi.
Kecepatan rana adalah kecepatan shutter membuka dan menutup kembali. Shutter speed dapat kita atur. Jika kita memilih 1/100, maka ia akan membuka selama 1/100 detik.
Skala shutter speed bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. Mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya hanya disebut angka-angka dibawah saja. Artinya 100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik. Namun jika angka 2 itu berwarna, maka artinya adalah 2 detik.
Sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter menutup.
Yang perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya yang masuk akan semakin banyak. Semakin besar angkanya, maka kecepatan shutter akan semakin tinggi(shutter akan semakin cepat membuka dan menutup).
·         Speed cepat
Speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang kita butuhkan.
·         Speed lambat
Jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya ialah gambar akan tampak kabur, seakan-akan disapu, namun latar belakangnya jelas. Efek ini kadang-kadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.
Cara lain adalah dengan menggerakkan kamera ke arah gerak objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya ialah latar belakang kabur, tetapi gambar subjek jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada cepat atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama-sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasilnya akan blur (kabur).
6.   Diafragma
Diafragma atau aperture (atau sering disebut bukaan) berfungsi untuk mengatur jumlah volume cahaya yang masuk. Alat ini biasanya terdapat di belakang lensa. Terdiri dari 5-8 lempengan logam yang tersusun dan dapat membuka lebih lebar atau lebih sempit.


diafragma pada lensa
Canon350D.jpg

Resolusi terendah kamera DSLR adalah 5.1 megapiksel.
Posted by Unknown On 18:53

Fotografi Abstrak - Gambar abstrak sendiri lebih didasarkan pada bentuk, warna dan garis daripada detil gambar. Fotografi abstrak tersebut dapat menghasilkan foto-foto yang sangat menarik. Akan tetapi, orang akan sangat cenderung merasakan gambar abstrak secara berbeda ketimbang gambar lainnya.


Di lain pihaknya, kebanyakan fotografer cenderung lebih memikirkan detil ketika mempertimbangkan subyekfotografi. Untuk mengenali kemungkinan fotografi abstrak, seseorang harus belajar untuk melihat dunia secara berbeda.

Mendefinisikan Fotografi Abstrak

Fotografi abstrak tidak memiliki definisi yang secara umum diterima. Tentu saja membuat suatu definisi kongkrit dari suatu konsep abstrak memang sedikit menantang. Bagaimanapun juga perlu untuk membuat suatu definisi untuk tulisan ini. Dengan begitu, batasan dapat ditempatkan di sekitar subyek. Maka, akan lebih mudah untuk memutuskan apa yang cocok dengan pokok bahasannya. Untuk tulisan ini, definisi fotografi abstrak sebagai berikut.

Fotografi abstrak:

* Tidak menampilkan subyek secara harafiah.
* Utamanya berkomunikasi melalui bentuk, warna, dan garis ketimbang detil gambar.

Mengapa Fotografi Abstrak?

Tentu saja, pertanyaan pertama yang harus ditanyakan ialah mengapa seseorang harus mengambil gambar abstrak. Mengapa seorang fotografer memfokuskan diri untuk mengambil gambar abstrak ketika ada kesempatan fotografi lainnya di sana?

Ada dua alasan utama. Yang pertama ialah gambar abstrak dapat benar-benar memukau jika dilakukan dengan baik. Hal itu merupakan alasan yang paling penting. Namun, ada alasan lainnya. Gambar abstrak dapat dibuat di mana saja seseorang kebetulan berada. Itu berarti bahwa anda dapat membuat gambar abstrak di rumah anda, di halaman belakang, atau di lingkungan anda. Hal ini akan menghemat waktu dan biaya bepergian yang biasanya diperlukan untuk jenis fotografi lainnya.

Hal Yang Mendasar

Fotografi abstrak memiliki tiga hal mendasar: bentuk, warna, dan garis. Penting bagi seorang fotografer abstrak untuk memikirkan tiga hal mendasar ini.

Bentuk

Bentuk merujuk pada bentuk obyek. Bentuk berfungsi sebagai struktur di mana sebuah gambar abstrak dibuat. Pada dasarnya, bentuk menciptakan jantung dari sebuah gambar, sedangkan warna dan garis membuatnya lebih kaya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi sebuah gambar abstrak untuk dimulai dari bentuk yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan memilih obyek dengan bentuk yang menyenangkan, menarik, atau dinamis.

Tentu saja, pertanyaan selanjutnya ialah, "Apa itu bentuk yang baik?" Namun, hal itu harus dipahami bahwa fotografi abstrak lebih merupakan bentuk seni naluriah. Artinya, orang bereaksi terhadapnya secara emosional ketimbang secara logis. Makanya, perlu untuk memperlakukan bentuk dengan cara yang sama. Perlu untuk menempatkan objek yang menciptakan reaksi emosional. Jadi, ketika anda melihat suatu obyek dan berpikir, "Wah, itu menakjubkan", anda telah mendapatkan sebuah bentuk kuat.

Warna

Warna menarik perhatian orang yang melihat. Sebagai tambahan, hal tersebut menstimulasi sistem persepsi orang yang melihat. Warna juga berfungsi untuk menahan perhatian orang untuk sesaat. Ketika perhatian orang mulai terpecah, warna membantu membawa kembali perhatian orang.

Menggunakan warna penuh atau warna intens merupakan salah satu pendekatan penggunaan warna. Pendekatan lainnya ialah menggunakan warna yang kontras.

Garis

Garis berfungsi sebagai bumbu penyedap gambar abstrak. Hal itu dikarenakan garis mengontrol pergerakan mata orang yang melihat. Ada beberapa cara penggunaan garis. Yang pertama, garis dapat menambah ketertarikan dengan membantu mengarahkan perhatian ke bagian pusat gambar yang menarik. Hasilnya ialah pusat perhatian yang lebih kuat serta gambar yang lebih baik.

Cara yang kedua di mana garis dapat menambah ketertarikan agak bersifat tidak kentara atau halus. Dalam kasus ini, garis tidak menunjuk pada pusat perhatian. Alih-alih, garis terangkai dalam gambar secara elegan atau dinamis. Meskipun faktanya bahwa garis tidak merujuk pada pusat perhatian, garis tersebut berfungsi untuk mengontrol mata orang yang melihat. Dengan pendekatan ini, perhatian orang akan berputar-putar di sekitar garis. Oleh karena itu, perhatian orang telah terfokus pada gambar.

Ringkasnya, bentuk, warna dan garis memberikan kita awal yang baik untuk menghasilkan foto abstrak yang menarik. Di lain pihak, masih banyak bagian lain lagi yang bisa ditelusuri dalam fotografi abstrak. 

Sekian definisi dan urian singkat mengenai Fotografi Abstrak. Semoga dapat bermanfat untuk anda semua.

Monday, 25 November 2013

Posted by Unknown On 17:45

Salah satu tips komposisi dasar pada fotografi adalah framing, yakni dengan menempatkan subyek utama foto atau Point of Intereset (POI) dalam posisi yang sedemikian rupa sehingga dikelilingi elemen lain dalam foto. Framing bisa dicapai salah satunya dengan menempatkan elemen foto yang jaraknya dekat dengan kamera sebagai latar depan (foreground) yang mengelilingi point of interest.
Glimpse of Autumn
Dengan komposisi framing, kita bisa menambah kesan dimensi dalam foto karena ada lapisan yang dibentuk antara frame dengan POI sehingga secara visual lebih menarik. Selain itu, dengan membuat elemen lain mengisolasi subyek utama, kita bisa menuntun mata dan perhatian orang yang melihat foto kearah subyek utama tadi.
Frame within the frame
Tujuan lain dari framing adalah untuk memberi konteks pada foto, karena frame disini seolah-seolah berfungsi membatasi dan memberi pengantar bagi pemahaman kita pada lingkungan sekitar foto.
The Giant Twins reprise
Frame yang bisa kita manfaatkan untuk menyusun komposisi ini bisa jadi apa saja. Dari ranting pohon, jendela, rangka besi, cermin sampai struktur bangunan. Dan framing tidak harus mengisolasi keempat sisi subyek utama.
Saat melakukan framing dalam foto, pikirkan dengan matang kesesuaian dan irama antara foreground (latar depan) dan background. Bicara mengenai framing dan irama, isolasi serta konteks, foto legendaris Ansel Adams dibawah ini mungkin adalah salah satu contoh framing yang sempurna:
Framing
Oke, lain waktu saat anda berburu foto, sempatkan menyusun komposisi foto anda dengan susunan framing ini. Selamat mencoba.
Posted by Unknown On 17:25

Komposisi fotografi, seperti halnya komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi  masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku
20 Tips komposisi fotografi yang akan anda baca berikut ini lumayan singkat dan tidak bertele-tele,  kami saring dari berbagai sumber dan juga pengalaman. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera.
Oh satu lagi, topik komposisi lumayan sering dibahas di belfot.com. Anda bisa melihatnya dengan mengetikkan kata komposisi di kotak search yang ada di sidebar kanan dan akan ada dereten artikel mengenai komposisi yang bisa anda baca. Silahkan nikmati 20 tips singkat ini:
  1. Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna,bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatian
    Sedot Perhatian
  2. Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan
    simpel
  3. Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang
    irama
  4. Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali
    Penuhi Frame
  5. Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto. Manfaatkan komposisi framing.
    ruang
  6. Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  7. Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek
    Point of view
  8. Jangan lupa rules of thirds. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnya
    rule of third
  9. Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto
    komposisi mata
  10. Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana
    Sandcastle on Morro Strand State Beach, with Morro Rock visible in background, after sunset 24 Aug 2009
  11. Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama.
    2985066755_a23e402f28_m
  12. Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  13. Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan 
    Pola
  14. Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan
    Simetri
  15. Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat
    Curve
  16. Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata mereka
    Komposisi anak-anak
  17. Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  18. Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawah
    Delineated
  19. Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  20. Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda
Posted by Unknown On 16:52

Foto hitam putih adalah salah satu jenis foto yang tak lekang oleh waktu. Tanpa adanya elemen warna yang mengganggu, kadang foto hitam putih justru lebih kuat membekas di benak yang melihatnya. Orang sering bilang lebih dramatis dan elegan (itulah kenapa fotografer wedding selalu menyertakan beberapa foto hitam putih dalam album yang diserahkan ke klien). Berikut adalah tips memotret foto hitam putih yang mungkin berguna bagi anda:
  1. Potretlah dalam mode warna – Kamera digital menghasilkan rentang tone yang lebih lebar dalam mode warna karena dalam mode ini sensor mengambil data dari 3 channel – Red, Green dan Blue atau RGB. Untuk itulah, foto hitam yang dihasilkan dari pengolahan foto warna menggunakan photo editor di komputer akan cenderung lebih baik kualitasya
    519690623_3997539eb4
  2. Setting ISO serendah mungkin – Noise (bintik-bintik kecil putih yang muncul di foto anda) akan tampak lebih menonjol dalam foto hitam putih dibanding dalam foto warna. Gunakan ISO serendah mungkin supaya pada saat foto di proses nantinya, noise bisa diminimalkan.
  3. Mendung adalah saat terbaik – Adanya mendung akan membuat kontras lebih rendah, dan ini adalah saat terbaik untuk membuat foto hitam – putih. Anda tidak akan terlalu perduli warna langit yang abu – abu, toh dalam foto hitam putih tidak akan terlalu terlihat.
    3393996603_4c1ac6e74a
  4. Eksploitasi tekstur, pola dan garis – Dalam foto hitam putih, tekstur – pola dan garis akan lebih terlihat menonjol dan semakin menarik. Untuk itu eksploitasi-lah jika anda menemukan adanya komponen tersebut.
    2825096567_af984f9725
  5. Sidelighting adalah cahaya terbaik – Ketika memotret di luar ruangan untuk foto hitam putih anda, tonjolkan bentuk secara maksimal dengan mengandalkan pencahayaan samping (sidelighting), sehingga jatuh bayangan jadi sangat menarik. Sidelighting terjadi saat anda memotret di pagi atau sore hari.
Posted by Unknown On 16:20

Menjadi Seorang fotografer fashion
Jika Anda seorang fotografer pemula dan selalu tertarik dengan fashion dan fotografi, Anda mungkin ingin membuat fotografi fashion sebagai pilihan.
Bayangkan diri Anda berkeliling dunia dan menjejakkan kaki di pulau eksotis dan situs sejarah, bekerja dan bergaul dengan orang-orang yang terkenal, paling kreatif, dan berbakat di dalam industri fashion, mengambil foto-foto super model internasional untuk dipublikasikan di berbagai majalah fashion, nama Anda terkenal di dunia internasional, dan di atas itu semua, Anda dibayar dengan jumlah yang besar sambil menikmati tunjangan-tunjangan lainnya.
Hari ini, di mana hampir semua orang bisa menjadi fotografer fashion melalui penggunaan kamera digital yang handal, piranti lunak, dan gadget lainnya untuk mengedit foto, semakin banyak orang-orang penggemar foto dan fashion yang masuk ke dalam bisnis fotografi fashion yang menguntungkan.
Tapi, bagaimana Anda dapat mulai masuk ke dunia tersebut? Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dapat dan ingin Anda pertimbangkan:
- Pertimbangkan dan putuskan apakah Anda benar-benar ingin berada di dalam bisnis tersebut.
- Jangan ragu tentang klien potensial dan penghasilan karena fotografer fashion selalu banyak dicari.
- Pilih jenis pekejaan di mana Anda ingin berkarir, apakah yang tanpa agen, pekerja-lepas dengan agen, dipekerjakan oleh pengecer, yang dipekerjakan oleh sebuah publikasi seperti majalah, sebuah penerbit buku, koran, dan sejenisnya; dipekerjakan oleh rumah mode yang sudah mapan, dipekerjakan oleh sebuah perusahaan periklanan, dipekerjakan oleh produsen fashion atau pakaian, dipekerjakan oleh perusahaan direct-mail atau Anda ingin membuka studio sendiri dan mendapatkan klien sendiri.

CHECKLIST FOTOGRAFI FASHION
Jadi, Anda benar-benar ingin menjadi seorang desainer fashion? Setelah memutuskan apa yang benar-benar ingin Anda lakukan dan di mana Anda ingin mendarat di dunia industri fashion raksasa, Anda harus membuat penilaian ulang singkat tentang keterampilan Anda, Anda perlu memperhatikan etika dan etiket untuk menjadi sukses di jalur yang telah Anda pilih untuk diambil.
Ada hal-hal yang lebih mengenai fashion, fotografi, dan fashion fotografi daripada sekedar untuk memenuhi mata. Ingatlah bahwa kerajinan dan bisnis berada di luar dunia pengambilan foto, model, pakaian, dan produk yang baik. Juga ingat bahwa menjadi seorang fotografer fashion adalah lebih dari rata-rata orang yang mengambil gambar yang bagus. Diperlukan keterampilan teknis dan artistik dalam fotografi. Keterampilan tambahan dalam hal gaya, bakat alami untuk pakaian, kecenderungan artistik dalam permodelan dan komposisi, dan semangat kewirausahaan juga merupakan suatu keharusan.
Jika Anda belum berhasil dalam langkah fotografi fashion, pertimbangkan beberapa pilihan dan jalur karier seperti bekerja di majalah, agen iklan, department store, rumah mode, agen model, pengecer, katalog dan galeri sambil menunggu suatu terobosan besar. Pengalaman di bidang-bidang tersebut dapat mengasah keterampilan bawaan Anda dan dapat membuka pintu kesempatan yang lebih besar.
Posted by Unknown On 15:56

Fotografi Jurnalistik adalah foto yang memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri, melengkapi suatu berita dan dimuat dalam suatu media. Foto jurnalistik harus didukung oleh caption yang berisi penjelasan dari foto. Beberapa makna fotografi jusnalistik dari berbagai sumber: 

1.Menurut Wilson Hick redaktur senior majalah ’Life’ (1937-1950) dalam buku World and Pictures, foto jurnalistik adalah media komunikasi verbal dan visual yang hadir bersamaan.
2.Menurut Henri Cartier-Bresson, pendiri agen foto terkemuka di dunia dengan teorinya Decisive Moment, foto jurnalistik adalah berkisah dengan sebuah gambar, melaporkannya dengan sebuah kamera, merekamnya dalam waktu, yang seluruhnya berlangsung seketika saat suatu citra tersembut mengungkap sebuah cerita.
3.Menurut Oscar Motulohm, fotografer professional, foto jurnalistik adalah suatu medium sajian informasi untuk menyampaikan beragam bukti visual atas berbagai peristiwa kepada masyarakat seluas-luasnnya secara cepat.
4.Menurut Zainuddin Nasution, tokoh foto jurnalistik asal Surabaya, foto jurnalistik adalah jenis foto yang digolongkan foto yang tujuan pemotretan karena keinginan bercerita kepada orang lain. Jadi foto-foto jenis ini berkepentingan dalam menyampaikan pesan kepada orang lain dengan maksud agar orang lain melakukan sesuatu tindakan psikologis.
5.Dalam buku serial Photojournalistic yang diterbitkan oleh Time Life diungkapkan bahwa,  foto-foto yang dihasilkan oleh para wartawan foto seperti yang ada di media massa adalah pers foto foto berita yang penekanannya pada perekaman fakta otentik. Misalnya foto yang menggambarkan kebakaran, kecelakaan, pengusuran dll. Foto-foto itu, ingin menceritakan sesuatu yang akan membuat orang memberikan feed back dan bertindak.

Sunday, 24 November 2013

Posted by Unknown On 15:22


1. Depth of field (ruang tajam)
Hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam:
-Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
-Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
-Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik depth of field

2. Panning
-Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
-Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
-Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
-Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik panning

3. Slow & stop action
-Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik
-Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik slow action

Data teknis:
-Kamera : Nikon FM10
-Lensa : 35 – 70 mm
-Speed : 8
-Diafragma : 3,5
-ASA : 200
-Lokasi : TBS
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik slow action

Kamera : Canon 30D, speed : 10, diapragma : 5,6 ASA: 1600
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik stop action

Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 105 mm Nikkor D
-Speed : 125 (with soft box)
-Diafragma : 16
-ASA : 200

4. Zooming
-Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.
-Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.
-Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik.
-Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)

Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 80 Nikkor D
-Speed : 5 (with flash)
-Diafragma : 3.5
-ASA : 400
-White balance : flash
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik zooming

5. Bulb
-Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
-Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
-Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod.
-Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.

http://hermawayne.blogspot.com