Astrofotografi adalah salah satu seni fotografi
yang mengambil foto objek seputar langit malam dan
objek-objek langit lainnya seperti planet, bulan, galaksi, nebula, cluster dan bintang-bintang. Bagi
sebagian orang, astrofotografi merupakan hobby yang sangat mengasyikkan.
Pada sesi kali ini saya ingin
berbagi tips kepada kawan-kawan bagaimana cara memotret bintang di langit malam
dengan tingkatan pemula/dasar/basic. Namun sebelum menginjak lebih jauh akan
saya paparkan beberapa syarat yang harus dan wajib ada untuk membuat sebuah
karya astrofotografi. Berikut persyaratan yang harus dipenuhi untuk membuat
sebuah foto langit yang berlatar belakang kan objek bintang-bintang.
1. Kamera harus mendukung
pengaturan “Manual” dan tekhnik “Long Exposure”. Dimana
shutter speed/Exposure time dapat diatur hingga beberapa detik.
2. Langit malam yang bebas dari polusi cahaya. Definisi utama dari
langit malam yang terbebas dari polusi cahaya adalah langit tidak diterangi
oleh cahaya-cahaya lampu kota dan langit bersih dari polusi udara(asap), awan
maupun kabut. Salah satu indikator yang dapat digunakan adalah mata kita dapat
melihat banyak bintang dilangit. Jika hanya satu atau dua bintang yang terlihat
maka bisa jadi polusi cahaya sudah sangat tinggi. Tempat terbaik untuk memotret
bintang adalah di desa, pegunungan, tepi pantai ataupun tempat yang jauh dari
lampu-lampu perkotaan.
Perbedaan
langit sebelum dan sesudah terpolusi oleh cahaya. Langit yang sudah terkena
polusi cahaya, saat dipotret suasana langit malam akan tampak seperti langit
siang hari. Sedang pada langit yang bebas atau minim dengan polusi cahaya,
langit tetap akan gelap meskipun dipotret dengan exposure time yang sama.
Setelah
dua persyaratan itu dapat dipenuhi maka selanjutnya saya akan paparkan
bagaimana cara mensetting kamera agar kamera dapat memotret bintang-bintang
dilangit malam. Dalam tutorial ini saya menggunakan kamera DSLR level pemula
yaitu Kamera Canon EOS 500D. Pada dasar nya, semua kamera DSLR(Digital Single
Lens Reflex) memiliki settingan yang sama hanya saja penempatan tombol dan
tampilannya yang berbeda.
Setting
Kamera dengan tekhnik Long Exposure
Tepatkan settingan kamera pada
mode M atau Manual
Masuk pada settingan Manual, berikan setingan sebagai berikut:
- · ISO 3200 (semakin tinggi semakin baik karena peka terhadap cahaya)
- · F4.0 (atau angka terkecil)
- · Picture Style Landscape
- · Exposure time 30″ (30 detik)
·
Kualitas
gambar Raw + L atau menyesuaikan kapasitas memory boleh
menggunakan Small, Medium atau Large.
Deskripsi:
ISO atau ASA merupakan tingkat kepekaan cahaya pada sensor
kamera dalam menangkap banyakya cahaya. Semakin tinggi angka ISO nya maka
semakin tinggi kepekaan sensor kamera terhadap cahaya yang didapat dari objek
yang di potret.
F4.0 merupakan
setingan diafragma pada kamera. Diafragma pada kamera berfungsi sebagai
pengatur banyak sedikit nya cahaya yang masuk kedalam sensor kamera. Semakin
kecil angka diafragma maka semakin lebar diafragma yang dibuka dan cahaya yang
masuk semakin banyak.
Exposure time 30″ merupakan setingan waktu dari
lamanya sensor kamera dalam menangkap cahaya. Semakin lama maka akan semakin
banyak cahaya yang di dapatkan.
Picture Style. Picture style yang akan kita
gunakan adalah Landscape. Karena kita memotret langit malam dan cenderung objek
yang di potret bersudut pandang lebar dan luas maka disarankan menggunakan
setingan landscape agar warna yang didapat lebih maksimal.Tidak menutup
kemungkinan anda dapat mencoba Potrait dan Neutral
Kualitas gambar. Kualitas gambar merupakan pilihan
yang dapat anda sesuaikan terhadap kebutuhan dan kapasitas memory yang anda
gunakan. Dalam tutorial ini anda boleh menggunakan setingan Large, Medium
maupun Small. So up to you
Cara Memasukkan settingan
ISO
Untuk
mengganti ISO, tekan tombol ISO dan pilih angka ISO
seperti yang diinginkan.
Diafragma
Tekan dan tahan tombol Av kemudian
putar “Shutter
Speed” kekanan atau kekiri.
Exposure time
Putar “Shutter Speed” kekiri
Picture Style
Tekan tombol kebawah maka akan
muncul Settingan Picture Style. Pilih Landscape
Setelah kamera disetting pada mode
Manual dengan exposure time 30 detik, kini saat nya kita memotret
bintang-bintang dilangit.
Memotret
bintang dilangit
Pastikan lensa telah fokus
terhadap objek berjarak jauh. Jika kesulitan mengambil fokus, ubah setting
lensa menjadi auto focus (AF) dan ubah exposure time ke 10″ kemudian arah kan
lensa ke titik cahaya (lampu) terjauh dan paling terang. Cobalah untuk memotret
lampu atau cahaya terang tersebut. Setelah itu lihat hasil nya. Jika hasil foto
ternyata sudah fokus maka ubah setingan lensa dari autofocus ke manual dan
kembalikan exposure time dari 10″ menjadi 30″.
0 comments:
Post a Comment