Fotografi alam merujuk pada aktivitas fotografi yang dilakukan di lapangan dan
berkaitan erat dengan elemen - elemen alama seperti kehidupan liar, tanaman dan pemandangan alam serta tekstur. Foto alam
diterbitkan di majalah yang berkaitan dengan kebudayaan dan wisata seperti Majalah National Geographic, Majalah National Wildlife, dan Majalah Audubon atau
majalah lain yang lebih spesifik. Beberapa fotografer yang terkenal misalnya Frans Lanting, Galen Rowell, Eliot Porter dan Art Wolfe.
Kegiatan fotografi ini ditujukan untuk menangkap foto aksi binatang,
seperti makan, berkelahi, atau terbang. Meskipun seringkali diambil dalam alam
liar, daerah pertanian juga sering menjadi lokasi untuk pemotretan fotografi
alam liar.
Teknik yang digunakan sangat berbeda dengan fotografi lanskap seperti
penggunaan aperture yang
besar untuk mendapatkan kecepatan rana, pergerakan obyek dan latar belakang
yang kabur. Sementara itu pada fotografi lanskap lebih menggunakan aperture
kecil. Banyak fotografer yang menggunakan peralatan kamuflase untuk mendapatkan
foto dari bidang ini.
Tips Fotografi Mengabadikan Alam Liar Dari Professional
Kegiatan di alam bebas pasti sangat seru dan akan lebih mengasyikan apabila
kita mengisinya pula dengan mengabadikan momen tersebut dengan sebuah kamera digital SLR.
Dengan sebuah kamera digital dan sedikit tips teknik fotografi berikut,
Keindahan alam yang kita lihat akan terekam abadi dengan indah.
Tips fotografi alam ini bukan datang dari sumber yang sembarangan,
melainkan dari seorang yang telah meraih berbagai penghargaan didunia fotografi
yaitu Tyler Stableford yang menyempatkan dirinya menggelar seminar klinik
fotografi di ibukota Indonesia, Jakarta. Sedikit informasi Tyler adalah satu
diantara 7 fotografer terbaik dunia menurut versi Men's Journal dan tinggal di
daerah pegunungan Aspen Colorado, yang membuatnya terlatih dalam hal fotografi
alam liar dan ekstrim.
Mari kita simak bersama beberapa tips untuk menghasilkan foto alam liar
terbaik dari Tyler Stableford ini.
1.
Mengambil Gambar Berobjek Matahari
Bila Anda berpetualang ditengah gunung dengan
landscape yang kurang marik jangan takut untuk memotret ke arah matahari dan
menjadikan matahari sebagai penghias yang indah pada foto Anda, matahari adalah
pemberi pencahaayan yang sangat baik sekaligus objek yang indah untuk Anda
abadikan.
2.
Depth Of Field
Depth of Field bahasa mudahnya adalah memotret objek utama dari
jarak dekat dengan latar belakang objek lainnya tidak fokus (Blur). Teknik ini
akan menjadi sangat indah saat Anda menemukan momen alam liar yang tepat
seperti bunga kecil yang indah atau binatang yang mendekat pada Anda dengan
latar belakang blur air terjun atau pepohonan.
3.
Lampu Kilat Tidak pada Bodi kamera
Dengan memakai lampu kilat pada bodi kamera,
pemandangan yang Anda abadikan akan terlihat flat atau datar, bila Anda
terpaksa memakai flash, sebaiknya memakai flash yang terpisah dengan bodi dan
menyalakan flash dari jarak yang berjauhan dari kamera, agar dimensi foto tidak
datar dan terlihat sebagai cahaya alami.
4.
Objek Utama Tidak Selalu ditengah
Jangan selalu mengambil objek utama di tengah-tengah
foto Anda, tempatkanlah disamping atau dibawah agar keindahan alam sekitar yang
terlihat seakan juga sama pentingnya atau sama indahnya dengan objek utama
Anda.
5.
Memakai Lensa Widelens
Alam liar terbentang sangat luas didepan Anda,
tetapi bila lensa yang Anda gunakan bukan yang berprofil wide, hasilnya akan
seperti foto biasa. Kemegahan alam liar ini dapat Anda abadikan dengan lensa
yang berprofil lebar, yaitu lensa wide atau Lensa telefoto dengan minimum 200mm.
0 comments:
Post a Comment